Kata Mutiara Hari Kemerdekaan

Apihyayan Blog kali ini akan share mengenai kata mutiara hari kemerdekaan, karena besok merupakan hari kemerdekaan indonesia 17 Agustus 2013 yang ke-68.Untuk mengenang para palawan yang gugur di medan perang di jaman perjuangan tempo dulu. Kata Mutiara Hari Kemerdekaan ini semoga bisa memotivasi kalian untuk tetap berjuang di alam modern ini dengan kegiatan yang postitif tentunya. Di bawah in adalah Kata Mutiara Hari Kemerdekaan tersebut oleh Ir. Soekarno.


Laki-laki dan perempuan bagaikan dua sayap dari seekor burung. jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. jika salah satu sayapnya patah,maka burung tersebut tidak akan pernah dapat terbang sama sekali ( Ir. Soekarno)

Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seseorang presiden sekalipun ada batasnya. karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa ( Ir. Soekarno)

Apabila didalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat sesuatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun ( Ir. Soekarno)

Apakah kelemahan kita adalah kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong? ( Ir. Soekarno)

Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang ( Ir. Soekarno)

Jangan Mengira kita semua adalah cukup berjasa dengan segitiga warna.Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, pekerjaan kita belum selesai. Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat (Ir. Soekarno)

Aku lebih suka lukisan Samudra yang gelombangnya memukul dan menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram `Ir. Soekarno`

Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)

BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHORMATI JASA PAHLAWANNYA (Ir. Soekarno)

BANGUNLAH SUATU DUNIA DIMANA SEMUANYA BANGSA HIDUP DALAM DAMAI DAN PERSAUDARAAN (Ir. Soekarno)

Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, Berikan aku satu pemuda, niscaya akan kuguncang dunia ( Ir. Soekarno)

Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. ( Ir. Soekarno)

PERJUANGANKU LEBIH MUDAH KARENA MENGUSIR PENJAJAH, TETAPI PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT KARENA MELAWAN BANGSAMU SENDIRI ( Ir. Soekarno)

Kita bangsa Besar, kita bKn Bangsa tempe. Kita tdk akan mengemis, kita tdk akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik mkn gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. “Pidato HUT Proklamasi, 1963″ ( Ir. Soekarno)

Aku lebih suka lukisan Samudra yang gelombangnya memukul dan menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram `Ir. Soekarno`

Apabila didalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat sesuatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun ( Ir. Soekarno)

Apakah kelemahan kita adalah kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong? ( Ir. Soekarno)

BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHORMATI JASA PAHLAWANNYA BANGUNLAH SUATU DUNIA DIMANA SEMUANYA BANGSA HIDUP DALAM DAMAI DAN PERSAUDARAAN (Ir. Soekarno)

Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, Berikan aku satu pemuda, niscaya akan kuguncang dunia ( Ir. Soekarno)

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961 ( Ir. Soekarno)