Dzikir Setelah Shalat

Dzikir setelah shalat biasa dilakukan oleh rasulullah seusai melaksanakan shalat. Hal itu, dilakukan sebagai sarana mengingat dan mengagungkan Allah.

Zikir merupakan sarana manusia untuk berkomunikasi dengan Allah Swt yang menciptakan segala sesuatu. Dengan zikir, manusia menjadi orang yang dekat dengan Tuhannya.

Dengan zikir, insya Allah menjadikan hati menjadi tenang.


Ada beberapa jenis zikir yang dilakukan oleh rasulullah saw seusai shalat, salah satunya adalah sebagai berikut:

Astagfirullahaaladziim

(aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung)

Allahumma antassalaamu waminkasslaamu tabaarakta yaa dzaaljalaa li waalikraam

(Wahai Allah! Engkaulah Yang Maha Sejahtera, dan dari-Mulah (datang) kesejahteraan. Mahamulia Engkau wahai (Tuhan) Yang mempunyai kemegahan dan kemuliaan.)

Setelah itu disunahkan mengucapkan tasbih

   1. Subhanallah 33x (Maha Suci Allah)
   2. Alhamdulillah 33x (Segala puji bagi Allah)
   3. Allahu Akbar 33x (Allah Maha Besar)

Kemudian dilanjutkan membaca zikir:

La ilaaha illellohu wahdahula syariikalah, lahuulmulku walahuulhamdu wahuwa a’la kullisyaiin qadiir

(Tidak ada Tunan, kecuali Allah, sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki sekalian pemerintahan dan Dialah yang memiliki seluruh pujian. Dan Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu.)

Dalil – dalil yang memerintahkan manusia agar berdzikir
  1. “Dan sesungguhnya mengingat ALLAH itu paling besar.” (QS al-Ankabut: 45)
  2. “Maka ingatlah kepada-KU, pasti AKU akan ingat kepadamu.” (QS al-Baqarah:1 52)
  3. “Dan ingatlah kepada RABB-mu di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan
  4. merasa takut, dengan tidak meninggikan suaramu.” (QS al-A’raf: 205)
  5. “Wahai orang-orang yang beriman ingatlah kepada ALLAH sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepda-NYA pada pagi dan petang hari.” (QS al-Ahzab:4 1-42)